Dijelaskanya jumlah peserta yang mengikuti pendidikan latihan (Diklat) di Batam tahun ini sebanyak 160 orang dengan melengkapi persyaratan, Ijazah Tamat Belajar, protokol kesehatan, Tes Buta warna, dan surat kurang mampu dari kelurahan
Peserta Diklat di Batam akan dibimbing oleh pengajar baik dari Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, KSOP khusus Batam serta tenaga Medis,
” Pembimbing untuk Bidang Nautika berjumlah 4 orang Pengajar, bidang mesin berjumlah 4 orang Pengajar serta beberapa Tenaga Medis” Ucapnya.
Adapun bidang Pendidikan dan Latihan (Diklat) bagi peserta tahun ini meliputi:
1. Basic Safety Training (BST)
2. Advance Fire Fighting (AFF)
3. Security Awareness Training
(SAT)
4. Seafare with Designated Security
Dubes (SDSD)
5. BST KLM – SKK Nautika 60 mil
6. BST KLM – SKK Teknika 60 mil
Dikatakanya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia maritim yang berkompeten dengan bidangnya, sehingga nantinya bagi peserta yang lulus mengikuti Diklat akan diberikan sertifikat.
Secara terpisah Kepala seksi Hubungan Masyarakat KSOP Khusus Batam, Aina Solmidas kepada awak media menjelaskan peserta yang mengikuti Diklat dari organisasi, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Batam, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Batam, dan pekerja dari sektor kemaritiman/pelayaran.
” Persyaratan Peserta Diklat DPM minimal berumur 16 tahun keatas, untuk jumlah semua peserta yang mengikuti Diklat masih dilakukan penghitungan” ujar Aina.
Dalam acara pembukaan acara Pendidikan dan Latihan Pemberdayaan Masyarakat antara lain : kepala KSOP Khusus Batam yang diwakili Kabag Tata Usaha, Ibnu Romadona, Kabid Keselamatan Berlayar dan Penegakan Hukum Amir Makbul, Kasie Humas Aina Solmidas dan jajaran KSOP khusus Batam, serta Wakil Direktur I, PoltekPel Sumatera Barat, Capt, Faisal Saransi dan Dosen Pengajar.Hs